Museum Keprajuritan Indonesia

Sunday, May 4, 20140 comments


Museum Keprajuritan Indonesia
Museum Keprajuritan Indonesia
Museum Keprajuritan Indonesia - Museum Keprajuritan ini masih berkaitan dengan Wisata Museum Taman Mini Indonesia Indah yang terletak di bagian selatan Taman Mini Indonesia Indah terdapat sebuah bangunan megah Museum Keprajuritan Indonesia berbentuk benteng bersegi lima yang dikelilingi perairan. Perairan sekeliling benteng ini menggambarkan negara kepulauan dengan doktrin Wawasan Nusantara

Museum Keprajuritan Indonesia berfungsi memperkenalkan tentang sejarah perjuangan bangsa indonesia, dan memamerkan sebuah benteng besar dan megah sebagai lambang betapa kokoh dan kuatnya pertahanan bangsa Indonesia serta memamerkan berbagai jenis patung para pejuang bangsa Indonesia dan juga memamerkan 2 kapal tradisional yaitu kapal banten dan kapal pinisi dari Sulawesi Selatan–bersandar di danau, melambangkan kekuatan maritim dari barat sampai ke timur. Museum Keprajuritan dibangun dengan tujuan untuk melestarikan bukti dan rekaman sejarah perjuangan bangsa pada masa-masa perjuangan sejak abad ketujuh sampai abad kesembilan belas.


Museum ini berbentuk benteng bersegi lima yang megah dan dikelilingi perairan. Perairan sekeliling benteng menggambarkan negara kepulauan dengan doktrin Wawasan Nusantara. Penyajian pameran dalam bentuk diorama, fragmen patung, dan relief, baik bagian luar maupun bagian dalam. Benteng kokoh merupakan gambaran keprajuritan Indonesia dalam mempertahankan segala bentuk ancaman. Museum Keprajuritan Indonesia ini memiliki panggung terbuka yang dapat digunakan untuk pentas musik atau kegiatan lain baik siang maupun malam hari.


Museum Keprajuritan Indonesia adalah bangunan berbentuk segi lima dikelilingi air laksana sebuah benteng pertahanan. Perairan sekeliling benteng ini menggambarkan Negara kepulauan dengan doktrin Wawasan Nusantara. Museum ini dibangun diatas lahan 4,5 ha dengan luas bangunan 7.545 m2 dan diresmikan pada tanggal 5 Juli 1987 oleh Presiden Soeharto.


Misi pembangunan museum ini adalah untuk melestarikan bukti dan rekaman sejarah perjuangan bangsa pada masa-masa perjuangan sejak abad ke-7 sampai abad ke-19. Oleh karena itu, setiap segi bangunan dan benda yang ditampilkan memiliki makna perlambang.


Gerbang utama Museum Keprajuritan Indonesia berbentuk model bangunan abad ke-16, mencerminkan sifat keterbukaan dan keramahtamahan rakyat Indonesia. Di setiap sudut bangunan terdapat menara pengintai atau Bastion, menyiratkan kewaspadaan Nasional. Dua kapal tradisional, yaitu kapal Banten dan kapal Pinisi dari Sulawesi Selatan bersandar di danau, melambangkan kekuatan maritim dari barat sampai ke timur.


Penyajian pameran dalam bentuk diorama, fragmen patung, dan relief, baik di luar maupun di dalam. Pameran bagian luar berupa paduan relief yang menyatu ke dinding gedung bagian luar, meliputi 19 adegan kisah panjang perjuangan bangsa dari abad XIII sampaiabad XIX. Ruang pamer bagian dalam menyajikan 14 diorama yang menceritakan tentang perlawanan terhadap penjajah untuk mempertahankan tanah air.

Disana juga terdapat tiruan senjata, pakaian perang, panji-panji, serta boneka peraga yang mengenakan busana prajurit tradisional. Di samping itu juga dipamerkan 23 patung pahlawan dari perunggu berukuran 11/4 kali besar manusia yang ditempatkan mengelilingi panggung di dalam gedung, di antaranya Gajah Mada, Cut Nyak Dien, dan Pattimura. Museum keprajuritan Indonesia memiliki panggung terbuka yang dapat digunakan untuk pentas musik atau kegiatan lain baik siang maupun malam.

Bagaimana apakah anda ingin berkunjung ke Tempat Wisataa Museum Keprajuritan Indonesia ini yang mungkin saja sangat cocok untuk tempat berlibur anda.
Terima Kasih

Share this article :

Post a Comment

- Hindari berkomentar kata kata porno atau SARA.
- Hindari berkomentar Menaruh Link Hidup/Mati
- Berkomentarlah Sesuai OOT (Out Of Topic).

Kami menghargai Komentar Anda.

 
Support : Copyright © 2011. Tempat Wisataa - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger